Minggu, 29 Desember 2013

Satu Harapan Bersama Sejuta Kekecewaan

Ada hari dimana kamu berkhayal semuanya berjalan lancar. Ada hari dimana kamu berharap sesuatu yang indah akan terjadi. Ada hari dimana kamu menginginkan suprice kecil tapi kamu pura-pura tidak menginginkannya. Kamu menolak untuk berharap. Kamu mengabaikan hasrat yang terus merasuk. Hanya karena, kamu tidak ingin kecewa. Kamu takut untuk terjatuh. Kamu menjauh dari rasa takutmu yang harusnya kamu tantang. Karena, kamu tidak akan pernah tumbuh dari rasa super hebatmu. Semuanya dimulai dari sebuah rasa dimana kamu menjadi pecundang yang takut kecewa.

Memang, terkadang kamu lebih baik merasa terkejut daripada berharap untuk diberikan kejutan.

Aku yakin jauh didalam benakmu, kamu pernah mengubur sebuah kekecewaan besar akibat egomu yang terlalu agresif berharap.
Aku yakin butiran air mata yang selalu mewakili kekecewaan dan amarahmu, kini telah mengering karena kamu terlalu pintar memasang topeng bahwa semuanya baik-baik saja. Cukup dengan satu senyuman. Cukup dengan sejuta luka yang terpendam.


Jauh didalam lubuk hatimu, sesuatu telah membusuk. Ya.. Kekecewaan dan luka itu telah membusuk sekian lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar