Minggu, 15 Desember 2013

Mantan itu Ibaratnya Barang Bekas, Udah Gak Guna

Selamat malam, kamu yang sedang menatap tulisanku. Mataram lagi diselimutin awan gelap yang pastinya menimbulkan aura dingin dan yang lagi pacaran bisa lempar kode-kode buat ya... Ngerti dah...

Kali ini, aku share sedikit nasihat untuk para jomblo yang gagal move on atau masih sayang mantan. Well, aku akan mengantar kalian menuju sisi jendela lainnya untuk memandang hati lebih luas.

Mantan. Hari gini siapa sih yang gak punya mantan? Coba tanya anak SD jaman sekarang, wih mereka bocah-bocah udah kenal cinta-cintaan. Parah.
Jadi, mantan adalah seseorang yang dulunya menjadi kekasih kamu, jadi orang nomer satu dihati kamu (kadang kamu terlalu munafik untuk menyebut mereka orang kesayangan kedua setelah mama-papa). Bahasa kasarnya, mantan adalah seseorang yang menjadi bekas dalam hidup kamu. Bayangkan, kata bekas itu seberapa menjijikkannya. Oh tidak. Aku tidak mengatakan bahwa mantan kamu menjijikan. Hanya saja.. Well, coba ingat-ingat kembali apa yang membuatmu putus dengannya? Perselingkuhan? Ah aku benci tikung-menikung. Jadi, apa kamu masih berfikir bahwa mantan kamu berstatus bersih setelah kamu diselingkuhi ketika kamu sedang sayang-sayangnya? Jangan munafik. Coba ingat bagaimana hatimu yang utuh menjadi barang pecah belah dibuatnya. Aku menyebutnya seperti itu.

Ketika kamu disakiti. Kamu memilih diam dan bersabar. Hey, jangan jadi wanita bodoh untuk diam dan memendam rasa sakitmu. Kamu terlalu pintar untuk laki-laki bodoh macam dia. Mengerti?

Beberapa bulan kemudian setelah tragedi putusmu dengannya, dia hadir dalam hidupmu ketika kamu telah menemukan penggantinya. Lalu, kamu kembali berfikir dua kali untuk menerima kehadirannya karena tiba-tiba saja rasa sayangmu kembali hadir. Jangan munafik, bukankah kamu sama jahatnya karena meninggalkan seseorang yang mencintaimu, demi mantanmu yang telah menduakan hati?

Coba ingat kembali setiap detail sakit hati yang kamu pendam, ingat kembali luka yang melebar didalam hatimu karenanya. Jika kamu menerima kehadirannya, sanggupkah kamu melaluinya lagi. Sanggupkah kamu merasakan semua luka itu lagi?
Berfikirlah dua kali. Mungkin, ribuan kali jika kamu kembali bermain dengan sang mantan.

Jangan sakiti dirimu sendiri dengan meredam kecewamu hanya karena rasa sayangmu lebih besar dari rasa cintamu. Sadarkah kamu bahwa kebodohanmu lebih besar dari logikamu.
Mantan itu ibaratnya barang bekas, udah gak guna lagi. Buang aja kelaut. Atau buang ke tempat sampah dimana orang lain bisa mendaur ulangnya kembali. Dan orang lain itu, bukanlah kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar